Kamis, 30 Agustus 2012

Peningkatan Kelas Menengah Dorong Industri Fesyen


Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan, peningkatan kelas menengah di Indonesia juga mendorong peningkatan yang pesat dari industri fesyen di Tanah Air.

"Pendapatan per kapita Indonesia yang saat ini mencapai 3.500 dolar AS dengan peningkatan jumlah kelas menengah, ditopang dengan daya beli yang kuat, merupakan faktor-faktor yang dapat mendukung pertumbuhan dunia fesyen dalam negeri," kata Dody Edward di Jakarta, Kamis.

Menurut Dody, ibu rumah tangga di keluarga kelas menengah yang kerap berperan sebagai pengontrol keuangan rumah tangga juga ikut memberikan kontribusi terhadap penjualan produk fesyen sebagai bentuk aktualisasi diri.

Dalam mengembangkan fesyen di Indonesia, ujar dia, Kementerian Perdagangan akan memprioritaskan distribusi produk baik untuk menguasai pasar lokal maupun internasional.


"Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melaksanakan promosi yang efektif baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasar bagi pelaku fesyen," katanya.

Ia juga mengatakan, peluang pasar bagi produk fesyen baik di dalam maupun di luar negeri masih sangat besar di tengah krisis yang melanda negara-negara di kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Dody memaparkan, salah satu indikasinya adalah kenaikan pengeluaran ritel produk mewah bermerek dari sejumlah merek-merek terkemuka industri fesyen di Eropa.

"Kenaikan secara global `retail expenditure on branded luxury products` dari merek-merek terkemuka di Eropa sebesar 17 persen," katanya.

Ia mengingatkan, kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar produk-produk fesyen tersebut.

Dody juga mengutarakan harapannya agar para pelaku usaha produk fesyen mampu mempersiapkan kekuatan dalam menggapai peluang-peluang yang ada baik di dalam maupun di luar negeri.

"Pengembangan ini dapat dilakukan dengan penerapan manajemen yang efektif, menciptakan tren dan inovasi baru, pengembangan merek sebagai identitas produk serta pemasaran," katanya. (tp)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar